Category Archives: K-Motivation

Apriori atau Mental Block Karena Masa Lalu yang Suram

Oleh: Ir. Djoko H. Komara
Senior Marketing Manager PT. K-LINK Indonesia

Banyak dari kita, manusia yang hidupnya selalu berjalan dengan menoleh ke belakang, artinya selalu melihat masa lalu sebagai pedoman hidup. Kita larut dengan kegagalan atau kesuksesan masa lalu, bahkan tidak sedikit yang terperangkap hidup dalam masa lalu. Kalau masa lalu itu indah maka yang larut dengan masa lalu dikenal menjadi post power syndrome, kalau masa lalu itu suram dikenal sebagai trauma masa lalu / apriori / mental block atau bahkan bisa sampai kepada phobia.

Orang yang larut dengan masa lalu, menjalani hidup dengan berat dan stress, karena apapun itu yang anda alami di masa lalu sudah berlalu.Dan anda tidak dapat merubahnya, karena sudah masuk ke dalam area diluar kontrol anda.

Memang betul ada pepatah, “Mari kita belajar dari pengalaman masa lalu, jangan seperti keledai yang terpeleset di tempat yang sama.” Namun jangan kita tersalah menjadikan masa lalu sebagai pedoman. Saya teringat cerita-cerita yang sering dibawakan dalam acara-acara motivasi:

Dalam sebuah laboratorium yang mempelajari perilaku terhadap masa lalu, seorang peneliti menempatkan seekor ikan pemakan ikan-ikan yang lebih kecil dan hidupnya solitaire (seperti ikan arwana, lohan, dsb) di sebuah aquarium besar. Awalnya ikan tersebut diberi makan seperti biasa. Kemudian diletakkan penyekat yang terbuat dari kaca di mana di seberang penyekat tersebut diletakkan banyak ikan-ikan kecil.

Ikan besar tersebut berusaha berkali-kali mencoba untuk memakan ikan-ikan kecil yang terletak di seberang penyekat kaca tersebut, namun setiap ikan besar berusaha selalu bibirnya menabrak penyekat kaca. Hal tersebut terjadi berulang-ulang kali dan berjalan sampai dengan waktu yang cukup lama.

Setelah hampir sebulan sekat kaca diambil, sehingga ikan-ikan kecil berbaur satu aquarium dengan ikan besar. Namun apa yang terjadi, ikan besar tersebut tidak memakan ikan-ikan kecil yang ada di sekelilingnya. Sampai akhirnya ikan besar tersebut mati kelaparan disekeliling makanan yang berlimpah.

Memang ironis sekali, sering hal ini terjadi dalam lingkungan kehidupan kita, dimana banyak orang yang hidupnya miskin dan sampai matipun miskin ditengah-tengah peluang emas yang ada di sekelilingnya. Ataupun banyak mitra K-LINK yang akhirnya menyerah dan quit di tengah-tengah prospek yang melimpah di sekelilingnya. Sebenarnya Tuhan telah menyediakan apa yang kita kejar secara berlimpah di sekeliling kita, hanya saja mental kita sudah terblokir oleh masa lalu yang suram yang dengan ijin kita dijadikan pedoman untuk memblokir segala hal yang datang kepada kita.

Memang betul mari kita melihat masa lalu sebagai pelajaran saja namun bukan sebagai pedoman. Artinya mental kita jangan terblokir untuk tidak mau mempelajari lagi, langsung apriori dan buru-buru menutup mata, telinga dan hati. Alangkah baiknya kita pelajari lagi dengan hati-hati, toh tidak ada kerugian apa-apa kalau kita mempelajarinya kembali. Orang yang sukses dalam prosesnya juga mengalami pembelajaran (kegagalan) berkali-kali, namun bedanya orang tersebut tidak mengijinkan mentalnya terblokir untuk terus maju.

MARI KITA LEPASKAN BLOCKING MENTAL YANG KITA PASANG UNTUK TERUS MAJU

Sumber: Majalah Global Network K-LINK International edisi Indonesia
Edisi: Februari 2008 Nomor: 19

Motivasi Dalam Hidup

Oleh: Ir. Djoko H. Komara
  Senior Marketing Manager PT. K-LINK Indonesia

Dalam menjalani hidup kita, motivasi sangat diperlukan, karena jika hanya sekedar melakukan tanpa tahu tujuan ataupun maksud Anda melakukannya, pada akhirnya adalah sesuatu yang sia-sia. Hidup tanpa motivasi terasa membosankan, mengalir begitu saja, tanpa gairah dan kita terjebak dalam hal-hal rutinitas saja. Banyak orang yang menjadi kurang termotivasi dalam hidup ini karena banyak faktor. Faktor karena mengalami kegagalan dan putus asa sehingga merasa enggan untuk bangkit kembali menjadi trauma yang membelenggu Anda. Selain itu pengaruh buruk dari lingkungan juga turut ambil bagian dalam menghancurkan motivasi seseorang. Karena berada dalam lingkungan orang-orang yang selalu pesimis, banyak alasan, negative thinking dan sejenisnya, secara perlahan-lahan motivasi kita diracuni oleh orang-orang tersebut. Faktor lainnya karena kita tidak pernah membuat rencana dalam hidup ini, atau kalaupun ada seringkali tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak mungkin dicapai.

Motivasi pada dasarnya datang dari dalam diri kita masing-masing. Motivasi akan muncul ketika berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan seperti keinginan, ambisi, kebutuhan dan impian. Motivasi juga muncul dari pengalaman dan tantangan dalam hidup kita. Faktor lainnya yang turut membentuk motivasi kita berasal dari keluarga, teman dan memiliki kehidupan finansial yang lebih baik, Anda akan bekerja dan berusaha lebih giat. Ketika Anda ditantang untuk membuktikan kemampuan Anda, Anda akan berusaha lebih keras agar mencapai prestasi yang lebih baik. Ketika keluarga Anda hidup dalam kekurangan, Anda termotivasi untuk mengubah kehidupan Anda agar dapat hidup lebih layak.

Motivasi seperti apa yang diperlukan untuk bisa sukses? Saya teringat sebuah cerita sbb:

Suatu ketika seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui seorang Kakek Maha Guru yang dikenal sebagai orang tua yang bijak bag masyarakat di desanya. Kedatangan sang pemuda disambut Kakek Maha Guru dengan ramah dan kemudian pemuda tersebut bertanya, “Wahai Kakek Maha Guru yang bijaksana, beritahukan padaku rahasia untuk meraih kesuksesan dalam hidup ini?”

Sang kakek tertegun mendengar pertanyaan anak muda itu, namun segera berdiri dan mengajak pemuda tersebut keluar dari rumahnya dan berjalan kaki menelusuri kalan dan perbukitan hingga berhenti di sebuah sungai. Mereka menyeberangi sungai sampai di tengah sungai yang ternyata agak dalam. Sang kakek menyuruh pemuda tersebut mengamati dasar sungai itu, pada saat wajah pemuda sudah dekat dengan permukaan air sungai tiba-tiba sang kakek membenamkan kepala pemuda ke air yang membuat anak muda ini berontak dan berusaha keras mengeluarkan kepalanya dari air, begitu berlangsung hingga tiga kali. Melihat sang pemuda sudah lemas, sang Kakek Maha Guru pun menariknya ke pinggir sungai untuk beristirahat sejenak lalu mengajaknya pulang.

Sesampai dirumah, sang pemuda masih terdiam memendam rasa kesal akibat peristiwa tadi, kemudian sang kakek bertanya kepadanya, “Apa yang paling kamu inginkan ketika kepalamu tenggelam di sungai tadi?” Dengan penuh rasa geram, spontan anak muda itu menyahut, “Tentu saja saya ingin bernafas!”

Orang tua itu melanjutkan perkataannya dengan tenang, “Anak muda, jika motivasimu untuk sukses sekuat keinginanmu untuk bernafas saat kepalamu terbenam di sungai, maka kamu akan menemukan rahasia kesuksesan yang sesungguhnya, engkau akan selalu menemukan solusi dari hambatan-hambatan dalam proses perjalananmu menuju sukses.”

Motivasi adalah burning desire, semangat atau dorongan yang memungkinkan kita melakukan hal-hal tersebut. Orang yang tidak mempunyai motivasi dalam hidupnya adalah orang yang tidak akan melakukan banyak hal yang berarti dalam hidupnya. Bila saat ini Anda tidak tahu motivasi hidup Anda saat ini, sebaiknya Anda segera menemukannya kembali. Karena jika tidak, maka Anda akan menjadi orang yang tertinggal dan tidak dapat menikmati hidup ini.

Pada saat Anda jatuh, bangkitlah kembali dan gali serta temukan motivasi hidup Anda. Ingat bahwa Anda punya impian dalam hidup ini. Jika Anda belum memiliki impian, buatlah! Jangan tunggu lagi! Impian Anda adalah motivasi hidup Anda.

“The poorest man in the world is not he who is without a cent, but he who is without a dream.”

  Orang yang paling miskin di dunia bukan orang yang tanpa satu sen pun, tetapi orang yang tidak mempunyai impian.

Anda tentukan ulang kehidupan seperti apa yang Anda inginkan dalam 5-10 tahun mendatang? Jangan khawatir mengenai posisi atau siapa Anda sekarang. Beranikan diri untuk membuat suatu target.

“It does not matter who you are now, what matter is who you’ll be in the future.”

  Tidak penting siapa Anda sekarang, yang penting adalah siapa Anda di masa mendatang.

Sumber: Majalah Global Network K-LINK International edisi Indonesia
  Edisi: November 2007  Nomor: 18