[Ekayana Buddhist Centre] Rangkaian Acara Waisak 2553/2009

Ekayana Buddhist Centre / Vihara Ekayana Grha
Rangkaian Acara Waisak 2553/2009

****************************************
“Eling Membangun Kemenangan Purnama Waisak,
Damai Dengan Diri Harmoni Dengan Semua”
*****************************************

http://www.facebook.com/event.php?eid=76685657916

Sabtu, 2 Mei 2009 Pukul 19:00-21:00
Perayaan Hari Kelahiran Bodhisattva Siddharta/Yi Fo
Yi Fo (Pencurahan air bunga ke Pratima Bayi Siddharta)

Minggu, 3 Mei 2009 Pukul 09:00-12:00
Yi Fo (Pencurahan air bunga ke Pratima Bayi Siddharta)

Minggu, 3 Mei 2009 Pukul 13:30 s/d selesai
Pemberkahan Balita Buddhist

Senin-Kamis, 4-7 Mei 2009 Pukul 19:00-21:00
Pembekalan Visudhi

Sabtu, 9 Mei 2009
Perayaan Hari Waisak 2553/2009
Pukul 05:30-06:30 Upacara Penyalaan Pelita Waisak (dinyalakan 2 hari)
Pukul 08:00 Pindapata
Pukul 09:00 Puja Bakti Waisak
Pukul 11:01:10 WIB Detik-detik Waisak 2553/2009
Pukul 12:00-15:00 Upacara Visudhi
Pukul 19:00-21:00 Kebaktian Cap Go

Minggu, 10 Mei 2009
Pukul 10:30-selesai Kunjungan Kasih ke Rumah-Rumah
“Berbagi Berkah Waisak Bersama”
Pukul 13:00-selesai Aksi Sosial Donor Darah
“Melepas Keterikatan dengan Setetes Darah Menyelamatkan Kehidupan”

Rabu, 13 Mei 2009 Pukul 19:00-selesai
Ceramah Dharma dari Bhiksuni Chan Khong (dari Plum Village, Perancis)
“Learning True Love”

Minggu, 17 Mei 2009 Pukul 17:00-19:00
Ceramah Dharma dari Bhiksu Amerika (murid Zen Master Thich Nhat Hanh)
“Being Peace”
=================================
Laksana sebuah pelita yang menunjukkan jalan terang,
Buddha adalah Guru Agung dan Junjunganku.
Laksana sebuah pelita yang memusnahkan kegelapan,
Dharma adalah pencerah batin dan pikiranku.
Laksana sebuah pelita yang menghalaukan ketakutan,
Sangha adalah pembimbing dan pelindungku.
=================================

GOLPUT dengan TERPAKSA

Hari ini hari Kamis, 9 April 2009, yang katanya pesta demokrasi rakyat terbesar di Indonesia.

Hari ini hari Kamis, 9 April 2009, untuk pertama kalinya dari sejak saya punya KTP saya harus GOLPUT dengan TERPAKSA!!!

Dari sejak pertama kali punya KTP saya sudah ikuti Pemilu 1997, 1999, 2004. Lebih keren lagi Pemilu 2004 waktu pendaftaran saya masih berada di Taiwan dan daftarnya via Pak Slamet dari KDEI Taipei, tapi nyoblosnya di Medan.

Eh… sekarang Pemilu 2009, udah di negara sendiri, di ibukotanya lagi eh koq malah ribet urusannya? Pendaftarannya juga gak niat banget, masa udah tau kalo ini kost-2an isinya anak kantoran semua yang notabene kalo hari kerja dan jam kerja udah pasti tidak ada penghuninya koq malah didatangi? Mikir dikit kenapa sich Pak/Bu? Datangnya malam kek, abis jam kerja.

Continue reading →

Buddha Bar

Budha Bar ..oh Buddha Bar..

Buddha Bar adalah sebuah BAR
tempat orang melepas lapar
ada minuman pelemah sadar
tempat ngumpul orang bar bar

Buddha Bar..oh Buddha Bar,
Bikin umat Buddha jadi gusar
Karena simbol Guru Yang Tersadar
ada di tempat orang bar-bar

Para pejabat tolong donk sadar
jangan karena uang berlembar-lembar
hati nurani tidak bergetar
membangun vihara sulit benar,
tempat orang bar-bar mudah benar

Pemilik Buddha Bar, cepat kasih kabar
Kapan kita bisa berunding di meja bundar
supaya masalah cepat kelar

tokoh Buddha yang “samar”
rupanya anda senang ke bar
cari uang memang sukar
tetapi jangan karena cek selembar
mendukung mati Buddha bar

Umat Buddha jangan gentar
Roda Kamma pasti berputar
Siapa yang memetik senar
Bunyi akan terdengar

Umat Buddha cepatlah sadar
jangan bercerai jadi bubar
bersatu padu lawan orang bar-bar
dengan cinta kasih dan sabar
supaya Buddha Bar cepat BUBAR!!!!

Cirebon , 20 Maret 2009
V. Iwan Suprapto

URL: http://fabb.info/umum/budha-bar.html

Must Buddhist Be Vegetarian?

Publisher: Dian Dharma

“If a person does not harm any living being…
and does not kill or cause others to kill-
that person is a true spiritual practitioner.”
-Dhammapada (The Buddha)

 

“In order to satisfy one human stomach, so many lives are taken away.
We must promote vegetarianism. It is extremely important.”
-Live in a Better Way: Reflections on Truth, Love and Happines (pg 68) (His Holiness the 14th Dalai Lama)

Continue reading →

Cinta Sejati

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Masalah dalam percintaan dimulai saat buyarnya fantasi, kekecewaan bisa sangat menyakiti kita. Pada cinta asmara, kita tidak benar-benar mencintai pasangan kita, kita hanya mencintai cara mereka yang membuat kita tersentuh.Yang kita cintai adalah “sengatan” yang kita rasakan dalam kehadiran mereka. Itulah sebabnya, ketika mereka tak ada, kita merindukannya dan meminta dikirimi sebotol… (lihat cerita sebelumnya). Seperti “sengatan” lainnya, tak berapa lama ini pun akan berlalu.

Cinta sejati adalah cinta yang tak mementingkan diri sendiri. Kita hanya peduli kepada orang lain. Kita berkata kepada mereka, “Pintu hatiku akan selalu terbuka untukmu, apa pun yang kamu lakukan,” dan kita bersungguh-sungguh dengan perkataan itu. Kita hanya ingin mereka bahagia. Cinta sejati itu langka.

Continue reading →

Berjudi

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Mengumpulkan uang itu sulit, tetapi menghabiskannya mudah­ dan cara termudah untuk kehilangan uang adalah dengan berjudi. Semua penjudi pada akhirnya adalah pecundang. Meskipun demikian, masih saja orang senang meramal masa depan dan berharap mendapatkan banyak uang dari berjudi. Saya menceritakan dua kisah berikut ini untuk menunjukkan betapa berbahayanya meramal masa depan itu, sekalipun kita mendapat pertanda.

Pada suatu pagi, seorang teman terbangun dari sebuah mimpi yang terasa sangat nyata. Dia bermimpi tentang lima malaikat yang memberinya lima buah kendi emas yang besar sebagai lambang keberuntungan. Ketika dia membuka matanya, para malaikat itu tak ada di kamar tidurnya, dan sialnya guci-guci emasnya juga tidak ada. Bagaimanapun, itu adalah mimpi yang sangat aneh.

Continue reading →

Meramal Masa Depan

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Banyak orang yang ingin mengetahui masa depan. Sebagian orang begitu tak sabarnya menanti apa yang akan terjadi, karena itu mereka mulai mencari jasa dukun dan peramal. Saya punya peringatan bagi Anda mengenai para peramal: jangan percaya pada peramal yang miskin!

Para bhikkhu yang berlatih meditasi dianggap sebagai peramal yang hebat, tetapi biasanya mereka tidak gampang diajak bekerja sama.

Suatu hari, seorang umat yang telah lama menjadi murid Ajahn Chah meminta sang guru besar untuk meramal masa depannya. Ajahn Chah menolak: bhikkhu yang baik tidak ramal- meramal. Tetapi si murid bersikukuh. Dia mengingatkan Ajahn Chah berapa kali dia sudah berdana makanan, berapa banyak dana yang telah dia sumbangkan untuk viharanya, dan bagaimana dia menyopiri Ajahn Chah dengan mobil dan biaya darinya, mengabaikan keluarga dan pekerjaannya sendiri. Ajahn Chah melihat bahwa orang itu terus bersikeras meminta untuk diramal, jadi dia berkata untuk sekali ini saja dia akan membuat perkecualian terhadap peraturan bahwa bhikkhu tidak boleh meramal. “Mana tanganmu. Sini kulihat telapak tanganmu.”

Continue reading →

Bebas Dari Rasa Takut

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Jika rasa bersalah itu seperti memandang tembok bata masa lalu kita dan hanya melihat dua bata jelek saja, maka ketakutan adalah menerawang tembok bata masa depan kita dan hanya melihat apa yang bisa salah. Saat kita dibutakan oleh rasa takut, kita tak dapat melihat adanya kemungkinan bahwa bagian tembok lainnya bisa saja merupakan tembok yg sempurna. Rasa takut, karena itu, diatasi dengan melihat keseturuhan tembok, seperti pada kisah berikut yang terjadi di Singapura baru-baru ini.

Rangkaian empat ceramah saya telah diatur sejak beberapa bulan sebelumnya, sebuah auditorium besar dan mahal berkapasitas 2.500 tempat duduk yang terletak di pusat kota Singapura telah dipesan jauh-jauh hari, dan poster-poster telah dipajang di halte bis. Lalu datanglah wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Ketika saya tiba di Singapura, semua sekolah telah ditutup, apartemen dikarantina, dan pemerintah menganjurkan seluruh warga untuk menghindari pertemuan-pertemuan umum. Rasa takut melanda luas pada waktu itu. Saya ditanya, “Apa kita batal saja?”

Continue reading →

Biarlah Rasa Sakit Berlalu

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Dalam cerita sebelumnya, yang saya biarkan berlalu adalah rasa takut akan rasa sakit. Saya menyambut rasa sakit, mendekapnya, dan mengizinkannya. Karena itulah rasa sakit itu pergi.

Beberapa kawan saya yang menderita rasa sakit yang hebat telah mencoba metode ini dan tidak berhasil! Mereka mendatangi saya untuk mengadu, mengatakan bahwa sakit gigi yang saya derita tak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit yang mereka derita. Itu tidak benar. Rasa sakit bersifat pribadi dan tidak dapat diukur. Saya menjelaskan kepada mereka mengapa metode “biarlah berlalu” tak berhasil pada kasus mereka dengan cerita tiga murid berikut ini.

Murid pertama, dalam rasa sakit yang hebat, mencoba untuk membiarkan berlalu.

Continue reading →

Takut Sakit

Disadur dari buku : Membuka Pintu Hati – AJAHN BRAHM

Rasa takut adalah unsur utama rasa sakit. Rasa takut membuat rasa sakit tambah menyakitkan. Enyahkan rasa takut, maka perasaan sajalah yang tertinggal. Pada pertengahan tahun 70- an, di sebuah vihara hutan kecil yang terpencil di bagian timur laut Thailand, saya mengalami sakit gigi yang parah. Tidak ada dokter gigi, tidak ada telepon, dan tidak ada listrik. Kami bahkan tidak punya aspirin atau parasetamol di kotak obat. Bhikkhu hutan memang diharapkan dapat bertahan dalam keadaan seperti itu.

Petang harinya, seperti penyakit pada umumnya, sakit gigi saya menjadi makin parah saja. Saya merasa diri saya adalah seorang bhikkhu yang lumayan kuat, tetapi sakit gigi itu sedang menguji kekuatan saya. Satu sisi dari mulut saya terasa penuh dengan rasa sakit. Itu adalah sakit gigi terhebat yang pernah saya alami, atau barangkali yang pernah ada. Saya mencoba lari dari rasa sakit dengan melakukan meditasi pernapasan. Saya pernah belajar memusatkan pikiran pada napas sewaktu digigit nyamuk; kadang-kadang dengan berhitung sampai empat puluh pada saat yang sama, dan saya bisa mengatasinya. Namun rasa sakit ini benar-benar keterlaluan. Saya mengisi pikiran saya dengan sentuhan napas selama dua atau tiga detik, lalu rasa sakit itu kembali mendobrak pintu pikiran yang telah saya tutup dan meledak dengan kekuatan yang dahsyat.

Continue reading →